Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam Organisasi
LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang
sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan
manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan
kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan
teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap
belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala
yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang
sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi.
Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah
“dialog antara orang satu”.
Tujuan organisasi tidak akan tercapai apabila tanpa
manajemen dan komunikasi. Manajemen tidak akan mungkin ada tanpa organisasi.
Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan dicapai dan diselesaikan. Korelasi
antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang
terfokus pada manusia-manusia yng terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Tujuan organisasi juga tidak terlepas dari peran pemimpin.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menguasai komunikasi dengan baik
pula. Dengan penguasaan komunikasi yang baik seorang pemimpin memiliki nilai
tambah, baik dalam kehidupannya secara umum, maupun dalam mengkontribusikan dirinya
di tempat kerja, sehingga lebih produktif.
Komunikasi juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan.
Kepemimpinan yang efektif dapat dicapai melalui proses komunikasi yang
dilakukan oleh pemimpin kepada anggotanya. Visi pemimpin bisa saja bagus, namun
tanpa komunikasi yang efektif, maka visi tersebut tidak akan pernah bisa
terwujud. Dalam mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa menyampaikan
suatu gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen orang
lain.
Berbicara
mengenai KOMUNIKASI, maka terlintas secara spontan bahwa manusia yang adalah
makhluk sosial, tentunya memiliki komunikasi antar manusia yang lainnya. Di era
perkembangan jaman sekarang, komunikasi merupakan salah satu hal yang paling
penting seiring dengan adanya kemajuan teknologi yang ada. Saling adanya
interaksi untuk tujuan tertentu dengan konsep pemahaman yang sama, maka
didirikanlah sebuah organisasi. Setiap orang anggota maupun kelompok dalam
organisasi tersebut saling berkomunikasi untuk tujuan yang sama. Gagasan maupun
ide yang muncul dikomunikasikan secara baik, meskipun terkadang terjadi
kesalahpahaman di dalam perbedaan pendapat, namun itu merupakan suatu proses
dari komunikasi yang ada.
Komunikasi
dalam organisasi tak langsung terbentuk dengan sendirinya, diperlukan unsur –
unsur penyebabnya. Unsur – unsur terjadinya komunikasi adalah :
1)
Sumber
2)
Saluran
3)
Pesan
4)
Penerima
5)
Timbal Balik
6)
Penyaluran
Ide dalam Komunikasi
Menyalurkan
ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalahdengan
memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk
menyelesaikan masalah nya. Tahapan – tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi
:
1)
Ide (gagasan), Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam
kata-kata.
2)
Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan
symbol, atau isyarat dsb.
3)
Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah
dalam organisasi dilaksanakan.
4)
Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada
dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
5)
Penerimaan
Penerimaan
ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita). III. Hambatan
– Hambatan Komunikasi Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam
Komunikasi :
- Hambatan dari Proses Komunikasi :
Hambatan
dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi
emosional. Hambatan dalam penyandian/simbol Hal ini dapat terjadi karena bahasa
yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol
yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang
dipergunakan terlalu sulit. Hambatan
media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya
gangguan suara radio dan aliran listrik
sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan
terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima. Hambatan dari penerima pesan,
misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap
prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut. Hambatan
dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya
akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan
sebagainya.
- Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif,
cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain – lain, misalnya: gangguan
kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
- Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima.
- Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu
komunikasi, misalnya; perbedaan nilai – nilai serta harapan yang berbeda antara
pengirim dan penerima pesan.
- Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi
Di
bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau
dari beberapa segi :
a)
Dari segi sifatnya :
- Komunikasi Lisan
Komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
2.
Komunukasi Tertulis
Komunikasi melalui tulisan
3.
Komunikasi Verbal
Komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
4.
Komunikasi Non Verbal
Komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
b)
Dari segi arahnya :
1.
Komunikasi Ke atas
Komunikasi dari bawahan ke atasan
- Komunikasi Ke bawah
Komunikasi dari atasan ke bawahan
- Komunikasi Horizontal
Komunikasi ke sesama manusia / setingkat
- Komunikasi Satu Arah
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
- Komunikasi Dua Arah
Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
c)
Menurut Lawannya :
1.
Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
- Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
- Kelompok Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
d)
Menurut Keresmiannya :
1)
Komunikasi Formal
Komunikasi yang berlangsung resmi
- Komunikasi Informai
Komunikasi yang tidak resmi
KOMUNIKASI
EFEKTIF DALAM ORGANISASI
Sebagai
orang nomor satu dalam organisasi yang Anda pimpin atau posisi apapun yang Anda
duduki di dalamnya komunikasi selalu memainkan peran yang paling menentukan
terhadap kehidupan organisasi secara keseluruhan. Seringkali organisasi
mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan disebabkan oleh faktor komunikasi
yang tidak efektif. Perintah dari seorang pemimpin yang pada hakikatnya adalah
komunikasi seringkali menjadi tidak jelas dan sulit diimplementasikan karena
komunikasi yang dijalankan tidak efektif.
Komunikasi
yang sulit dipahami untuk kemudian diimplementasikan dalam program
organisasi—tentu bukan masalah baru. Sejak lama, orang merumuskan bagaimana
agar komunikasi sebagai sebuah hubungan timbal-balik, tidak hanya memainkan
peran sebagai pengiriman pesan kepada pihak lain, tetapi juga menjadi perekat
yang bersifat sosio-psikologis, terlebih dalam sebuah organisasi yang
menghendaki kerjasama yang sinergis.
Diantara
semua masalah yang muncul, disiplin komunikasi menerjemahkan gejala tersebut
sebagaimiscommunication (kekeliruan dalam komunikasi) sehingga
proses komunikasi tidak dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan. Dengan kata
lain, tidak efektif atau terhambat.
Conor
Hanaway dan Gabriel Hunt yang keduanya adalah pakar dan konsultan manajemen
pada beberapa organisasi profit besar di dunia mencatat hambatan-hambatan
komunikasi yang biasa terjadi dalam organisasi sebagai berikut:
a)
Bahasa
Jika
Anda menginginkan komunikasi yang sukses, pengirim pesan harus mempersiapkan
pesan dalam bahasa penerima pesan. Laporan ilmiah yang sangat teknis tidak akan
mempengaruhi kaum profesional dari bidang lain untuk melakukan tindakan.
b)
Kebisingan
Istilah
“kebisingan” (noise) mengacu pada semua hal yang mengganggu atau
memperburuk komunikasi dalam organisasi. Misalnya, pesan Anda mengalami
“bentrok” dengan pesan lain yang sama-sama harus diperhatikan. Jika si penerima
mendapatkan banyak sekali memo setiap harinya, Anda harus memikirkan cara lain
untuk mengirimkan pesan Anda.
c)
Terlalu
bertele-tele
Hindari
gaya militer yang berlapis-lapis. Gunakan sesedikit mungkin tahap dalam
komunikasi Anda. Pembuka adalah penting, namun hendaknya jangan sampai membuat
Anda menjadi lupa terhadap inti pesan yang ingin Anda sampaikan sehingga
penerima mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi pesan.
d)
Kesulitan
mendengar
Ada
banyak sekali kesulitan mendengar di pihak penerima. Tekanan kerja, masalah
pribadi, prioritas lain atau kelebihan komunikasi merupakan penyebab munculnya
kesulitan mendengarkan.
e)
Ketidakpercayaan
Ada
banyak alasan mengapa pihak penerima tidak percaya dan bersikap sinis terhadap
suatu komunikasi. Sebagian rasa tidak percaya tersebut bisa jadi disebabkan
oleh pihak pengirim—misalnya, jika Anda menandai semua surat Anda, “penting”,
atau jika Anda tidak begitu terbuka dalam komunikasi sebelumnya.
f)
Emosi
Emosi
mempengaruhi komunikasi dalam, setidaknya, dua cara. Pertama, situasi yang
sarat emosi dapat menyebabkan terjadinya banyak ebisingan yang menyebabkan
penyimpangan komunikasi. Kedua, cara paling efektif untuk membuat seseorang
melakukan tindakan adalah melalui emosi mereka.
g)
Lingkaran
umpan-balik
Tidak
adanya lingkaran umpan-balik membuat pihak pengirim tidak yakin bahwa pesan
telah sepenuhnya dimengerti.
Berbagai hambatan komunikasi di atas tentu saja menyadarkan
kita agar komunikasi yang dibangun terlebih dalam konteks organisasi hendaknya
dilangsungkan secara efektif. Secara praktis, komunikasi efektif dapat dipahami
sebagai fenomena terbalik dari gejala-gejala di atas tadi, yakni terciptanya
sebuah interaksi yang saling memahami maksud pesan dari masing-masing arah yang
pada tujuan akhirnya mampu mentransmisi dan mentransfer gagasan melalui
peramuan pesan sebaik mungkin.
Implikasi Manajerial
Implikasi
manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan
kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa
implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless
Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi
atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan
ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana
mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara ttersebut.Jadi
struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi
manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di
seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
Review Jurnal Strategi Komunikasi Bisnis PT. Alif
Persada Nusantara
Link :
Judul
|
STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS PT.
ALIF PERSADA NUSANTARA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN GARDEN HILLS ESTATE TAHUN
2013
|
Jurnal
|
Jurnal Ilmu Komunikasi
|
Volume
& Halaman
|
Volume 3, Nomor 3, 134 - 144
|
Tahun
|
2015
|
Penulis
|
Yuliana Ullen
|
Reviewer
|
Devi Nur Indah Sari (2014200006)
|
Tanggal
|
29-10-2016
|
Tujuan
Penelitian
|
Penelitian
ini bertujuan untuk:
1.
Untuk mengetahui Strategi Komunikasi Bisnis PT. Alif Persada
Nusantara Dalam Meningkatkan Penjualan Garden Hills Tahun 2013.
2.
Untuk mengetahui Fungsi Komunikasi Bisnis yang diterapkan oleh PT.
Alif Persada Nusantara sebagai indikator dalam upaya peningkatan
Penjualan produk Garden Hills Estate
|
Subjek
Penelitian
|
Subjek
Penelitian ini adalah General Manager PT. Alif Persada
Nusantara, Manager Marketing PT. Alif Persada Nusantara dan Staf
Marketing PT. Alif Persada Nusantara. Informasi kunci adalah mereka yang
mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam
penelitian atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan
yang sedang diteliti. Dalam menentukan informan penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik purposive sampling.
|
Analisis
data
|
Penelitian
ini bersifat deskriptif karena data-data yang diperoleh dari lapangan berupa
kata-kata, gambar baik itu dari hasil wawancara, dokumentasi maupun observasi
dan bukan berupa angka. Sedangkan datanya berupa kualitatif yaitu dengan
pertimbangan menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan
dengan kenyataan ganda. Sehingga jenis penelitian ini termasuk dalam kategori
jenis penelitian deskriptif kualitatif.
|
Teknik
Pengumpulan data
|
1.
Wawancara mendalam (in-depth interviewing) Wawancara adalah tanya jawab lisan
antara dua orang atau lebih secara langsung.
2.
Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap objek
penelitian.
3.
Analisis Dokumentasi Untuk memanfaatkan dokumen yang padat isi biasanya
dilakukan dengan teknik tertentu.
Fokus
penelitian dalam sebuah penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi,
sehingga nantinya akan mempermudah peneliti dalam pengelolaan data yang
kemudian menjadi kesimpulan. Penelitian ini akan difokuskan pada pemahaman
atau gambaran menyeluruh tentang strategi komunikasi bisnis PT. Alif Persada
Strategi Komunikasi Bisnis PT. Alif Persada Nusantara (Yuliana Ullen) 139
Nusantara dalam meningkatan penjualan produk Garden Hills Estate, yaitu penjelasan
tentang upaya melunaskan pemasaran yang dilakukan oleh PT. Alif Persada
Nusantara dalam meningkatkan produk Garden Hills Estate. Strategi komunikasi
bisnis dalam hal ini adalah upaya yang dilakukan untuk melunaskan pemasaran
melalui cara-cara sebagai berikut :
1.
Strategi Pemilihan Media
2.
Strategi Penjualan
3.
Segmentasi Pasar
|
Hasil
Penelitian
|
Dalam
kegiatan memasarkan produk Garden Hills Estate, PT. Alif Persada Nusantara
menggunakan bauran komunikasi pemasaran sebagai dasar untuk menentukan
alat-alat pemasaran apa saja yang mereka gunakan untuk memasarkan produknya
kepada konsumen. Media cetak yang bersifat komersial seperti surat kabar
harian tersebar luas dan dibaca oleh masyarakat umum. Kelebihan media cetak
adalah selain harganya terjangkau, informasi yang disampaikan lengkap dan
menyebar secara cepat dan efektif, daya jangkauannya luas tersebar diberbagai
tempat dalam waktu bersamaan. Sementara kelemahnnya adalah komunikasi hanya
bersifat searah dan jangka waktunya yang relatif pendek. Peneliti
menyimpulkan bahwa media cetak merupakan massa yang umumnya digunakan dalam
kegiatan publikasi terutama yang bersifat strategi komunikasi bisnis atau
periklanan. Meskipun komunikasi dengan menggunakan media cetak bersifat
searah dan berlaku selama periode yang singkat, media cetak tetap memiliki
kelebihan dan penyebarannya yang luas dan pembaca yang merupakan
masyarakat dari berbagai latar belakang. PT. Alif Persada Nusantara sendiri
semenjak tahun 2010 hingga tahun 2012 telah beberapa kali mengiklankan produk
Garden Hills Estate di salah satu media cetak terbesar di Kalimantan Timur,
Kaltim Post. Salah satu elemen dari bauran komunikasi pemasaran adalah
periklanan. PT. Alif Persada Nusantara menggunakan media seperti brosur,
baliho, pameran, media cetak dan radio untuk mengiklankan Garden Hills
Estate. Brosur dipilih oleh PT. Alif Persada Nusantara karena kemampuannya
untuk menampilkan gambar serta pesan singkat yang dapat dengan mudah dipahami
pembacanya. Namun seluruh kegiatan pemasaran yang telah dilakukan
tersebut akan menjadi sia-sia saja apabila PT. Alif Persada Nusantara tidak
siap menghadapi persaingan dari kompetitor yang juga memasarkan produk-produk
sejenis. Dengan stretegi komunikasi bisni yang baik, PT. Alif Persada
Nusantara selalu berupaya menumbuhkan kesadaran merk terhadap produk Garden
Hills Estate.
|
Kekuatan
Penelitian
|
Kekuatan
penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian
berupa wawancara, catatan lapangan, foto, video,
dokumen pribadi, catatan atau memo, dokumen resmi, tidak sresmi,
dan lain-lain yang memudahkan dalam mendeskripsikan hasil penelitian
karena memilki data yang akurat.
|
Kelemahan
Penelitian
|
Kelemahan
penelitian ini adalah rentan waktu penelitian yang digunakan memerlukan
waktu yang lama karena banyak teknik pengumpulan data yang di gunakan
sehingga harus di proses terlebih dahulu untuk menghasilkan data yang akurat.
|
Saran
Reviewer
|
Sebaiknya
PT. Alif Persada Nusantara terus berusaha untuk melakukan kegiatan pemasaran
seperti mengikuti pameran di mall, iklan di berbagai media massa dan
sebagainya. Walaupun kita menyadari bahwa banyak kompetitor yang siap untuk
bersaing memperebutkan pasar. Dengan menanamkan merk di benak masyarakat,
Perusahaan mampu membawa angin segar bagi penjualan real estate mereka.
Komunikasi bisnis yang baik memang seharusnya dilakukan terus menerus dan
tidak pantang menyerah.
|
KESIMPULAN
Beberapa
kesimpulan yang dapat disampaikan dalam tulisan ini antara lain pentingnya
seorang pemimpin dan bawahan untuk dapat membuka komunikasi secara efektif dan
efisien sehingga roda organisasi dapat berjalan dengan lancar dalam mencapai
tujuan ( goal ) yang telah ditentukan. Kemudian seluruh individu yang tergabung
dalam sistem organisasi hendaknya menyadari perlunya ketanggapsegeraan untuk
meminimalisir hambatan komunikasi yang terjadi dengan melakukan beberapa
pendekatan / solusi yang ditawarkan yaitu menciptakan hubungan yang lebih baik.
Maka itu dikatakan bahwa inti dari kepemimpinan adalah adanya komunikasi yang
berjalan dengan baik. Dan juga untuk mendapatkan hati di Masyarakat dalam hal
penjualan dan merek, sebaiknya perusahaan ataupun usahawan lainnya mampu
menanamkan merek mereka agar masyarakat tau apa yang kalian tawarkan pada
mereka. Mengunakan berbagai alat komunikasi seperti iklan media massa dan lain
sebagainya, sengat efektif dalam memasarkan produk agar dikenal oleh
masyarakat.
REFERENSI
- Rogers, Everet, Communication in Organization. New York: Gramedia, 2005.
Deddy
Mulyana, M.A., Ph.D., ILMU KOMUNIKASI. PT. REMAJA ROSDAKARYA, 2005
istikatin.blogspot.com/2013/10/jenis-jenis-komunikasi_2026.html
Bonnington,
Robert, Modern Business: A System Approach. New York: Gramedia,
2005. http://www.manajemenperusahaan.com/komunikasi-dalam-organisasi/#sthash.v0OqdzJI.dpbs
http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html
https://dadangpramono.wordpress.com/2013/10/26/komunikasi-dalam-organisasi/
Komentar
Posting Komentar